Jumat, 27 Agustus 2010

Siapa yang salah

Siapa sebenarnya yang salah atau siapa sebenarnya yang harus disalahkan, diriku kah, orang tua kah, keadaankah, atau orang yang tidak tahu apa-apa yang berada diluar sana.



Mengapa hidupku harus seperti ini, orang tua yang selalu mengharapkan kami anaknya untuk bisa sukses tapi sampai sekarang masih belum meraih itu. Sedih kadang kalau terlalu memikirkan apa yang diinginkan dan diharapkan orang tua kepada kita. Tapi apa yang harus dilakukan?usaha tetap berjalan, dimana ada pluang selalu diupayakan, tapi memang rezeki yang belum menghampiri diriku ini, mau bagaimanapun seseorang itu berusaha tapi kalau bukan itu rezeki yang diberikan Allah dia tidak akan memperolehnya sampai kapan pun, tapi sebagai manusia itulah tugas kita berusaha dan berusaha dan Allah lah yang menentukan. Allah lebih tau mana yang terbaik untuk umatnya daripada umat itu sendiri.



Manusia adalah makhluk yang tidak pernah merasa puas dimuka bumi ini. Apa yang dioeroleh manusia pasti serba kekurangan. Itulah manusia yang diciptakan dengan nafsu.



Hukh.. seharusnya kita sebagai manusia harus belajar apa yang namanya bersyukur, bersyukur atas segala sesuatu yang berikan Sang Pencipta kepada kita. Susah memang tapi seandainya kita bisa melakukan itu pasti kita akan memperoleh kecukupan yang luar biasa. Kecukupan yang tak akan menuntut segala sesuatu yang diluar jangkauan kita karena kita akan berpikir tidak memerlukan hal-hal yang kita anggap tidak terlalu penting.


Aku bersyukur dilahirkan, bersyukur punya orang tua yang shaleh, baik hati, bersukur punya kakak dan adik yang seprti ini, bersyukur punya pacar yang setia, bersyukur punya teman-teman, bersyukurlah intinya. Rasa syukur juga harus didampingi dengan ikhlas ilmu ikhlas juga sangat sulit dipelajari “kata film Kiamat Sudah Dekat” hehehehehe….benar juga apa yang mereka bilang, sangat susah ikhlas dalam menerima sesuatu yang tidak kita inginkan. Misalnya ikhlas menerima teman yang tidak care dengan kita, ikhlas menerima keadaan kita yang menurut kita belum layak. Tapi semua itu sebenarnya tidak usah terlalu diambil pusing jalani saja berusaha menerima segala sesuatunya dengan lapang dada dan menganggap bahwa inilah jalan terbaik yang diberikan Allah kepada kita. Tapi ingat bukan berarti kita hanya diam terpaku seperi patung tanpa melakukan apapun untuk merubah nasib kita. Ingat Allah sangat menyukai orang yang berusaha, kita juga dianjurkan untuk selalu berusaha jangan sampai kita putus asa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar